Sampah Daur Ulang Jadi Produk Bermanfaat – Perkembangan cara pandang manusia mengenai banyak hal membuat banyak dari mereka melahirkan berbagai pemahaman baru. Kaitan yang menarik dalam pembahasan ini tidak hanya mengenai satu pilihan untuk menciptakan produk yang diinginkan, tetapi melibatkan begitu banyak hal yang melatarbelakanginya. Pilihan untuk daur ulang limbah bukan satu keadaan yang jadi begitu saja. Hal itu terjadi karena kenyataan menunjukan, bahwa bumi tidak dalam keadaan baik-baik saja. 80% sampah didominasi oleh plastik. Data lain menyebutkan, bahwa limbah dengan jenis tersebut akan sangat sulit terurai oleh tanah. Kondisi tersebut yang pada akhirnya memperburuk keadaan lingkungan. Ekosistem mulai terancam, sehingga impact yang paling terasa ialah perubahan iklim yang begitu ekstrim.
Bukan hanya daratan, plastik membuat biota laut tidak bertahan lama. Tingkat kebersihan air semakin rendah yang membuat manusia akan berada pada bahaya yang lebih besar, ketika tidak segera diminimlaisir. Indonesia bukan satu-satunya negara yang membicarakan masalah ini, tetapi terdapat berbagai negara yang menyuarakan hal yang sama. Negara-negara maju dengan pengetahuan dan kecanggihan teknologinya terus berupaya menciptakan fasilitas yang mampu daur ulang sampah secara praktis. Belanda juga termasuk negara yang begitu ketat akan kebersihan lingkungan. Tidak tanggung-tanggung, Belanda mempunyai anggaran besar untuk memastikan kondisi air disana tetap aman untuk dikonsumsi. Amerika Serikat juga memiliki alat sortir limbah dengan upah unik yang mereka berikan kepada masyarakat yang mengumpulkan sampah tersebut.
Selain itu, organisasi-organisasi pecinta alam hingga mereka yang memang peduli lingkungan juga melakukan banyak aksi untuk memastikan jumlah sampah yang tercipta mampu diperkecil. Langkah yang paling sering didengar tentu saja pengurangan penggunaan plastik, gerakan membersihkan sungai, hingga membuat daur ulang plastic dan jenis limbah lain menjadi produk dengan nilai guna tambah. Langkah tersebut menjadi aksi nyata yang bisa dilakukan. Sedangkan Anda yang belum bisa sampai pada tahap tersebut karena berbagai faktor. Cara termudah untuk memastikan minimal sampah ialah membedakan sampah organic dan non organic. Meskipun terbilang sepele, nyatanya tindakan tersebut akan mempermudah pekerjaan petugas untuk memastikan sampah-sampa yang dapat diolah kembali.
Sebenarnya pembahasan mengenai daur ulang sampah selalu saja menarik. Hal itu dikarenakan terdapat keterlibatan manusia secara langsung. Sikap tak acuh yang Anda lakukan selama ini akan membuat hidup semakin terasa panas. Untuk tidak berada pada kondisi yang lebih buruk, Anda dan manusia yang lain seharusnya mampu memastikan diri untuk lebih menjaga lingkungan. Bisa dipastikan bahwa hanya cara itu yang bisa menyelamatkan Anda dari ganasnya impact pemanasan global. Mulailah dengan hal-hal paling sederhana. Misalnya, menanam pohon hingga memastikan diri untuk tidak menggunakan plastik dalam jumlah besar.
1. Daur ulang sisa makanan
Berbeda dari plastik yang sulit terurai oleh tanah, sisa makanan termasuk sampah yang memiliki masa terurai yang cukup cepat. Sayangnya, sampai saat ini ketika dibiarkan begitu saja akan mengeluarkan senyawa yang tidak baik untuk lingkungan. Misalnya saja, metana yang sudah pasti tak baik bagi kesehatan lingkungan. Nah, untuk mencegah hal itu terjadi secara berulang. Alangkah baiknya, ketika sisa makanan tersebut Anda olah menjadi pupuk organik. Langkahnya memang cukup rumit, tetapi percaya atau tidak, jika harga pupuk organic cukup mahal. Artinya, Anda akan mendapatkan keuntungan lebih dari langkah memanfaatan limbah tersebut.
2. Daur ulang kayu
Selanjutnya, hal yang tidak kalah menarik yang juga bisa Anda manfaatkan menjadi kerajinan ialah daur ulang kayu. Furniture kayu yang sudah tidak terpakai karena kerusakan yang tidak terlalu parah bisa Anda jadikan produk lain yang lebih bernilai. Beberapa pengrajin telah membuktikan ide daur ulang yang satu ini, sehingga Anda tak perlu khawatir dengan banyaknya potensi yang tercipta.
Menariknya lagi, kerajinan tangan biasanya akan mempunyai penawaran harga yang lebih tinggi. hal ini tentu menjadi aspek penyemangat bagi Anda untuk tidak membuang limbah kayu begitu saja.
3. Daur ulang tekstil
Berikutnya, limbah yang juga banyak berserakan adalah limpah tekstil. Limbah tersebut sudah pasti akan menumpuk, sebab konsumsi pakaian terus berlanjut. Bayangkan seberapa banyak limpah yang akan dihasilkan, ketika sampah tekstil tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik? Menyenangkannya sekarang, usaha barang thrift shop semakin banyak digemari. Bisnis itu termasuk penjualan baju bekas yang masih sangat layak. Diberbagai negara telah bermunculan bisnis terjadi. Bahkan kualitas produk yang dijual tidak kaleng-kaleng.
Langkah cukup menjanjikan ini bukan sekedar ladang penghasilan. Melainkan menjadi cara menyenangkan untuk mengurangi limbah tekstil yang betebaran. Sedangkan pakaian yang sudah tak layak jual ataupun kain percaya, Anda bisa dijadikan kreasi lain untuk menghasilkan produk baru yang siap jual. Sudah banyak contoh yang bisa Anda temukan, sehingga pengrajin bisa langsung belajar untuk memanfaatkan limbah tekstil di sekitar tempat tinggal.
4. Daur ulang ban
Sampah yang juga berat untuk diatas ialah limbah ban. Meskipun awalnya akan sukar membuat kerajinan dari ban, tetapi seiring peningkatan kreativitas yang muncul. Banyak orang yang memanfaatkan ban sebagai media tanam. Selain itu, ban seringkali dikreasikan menjadi kursi, hiasan, hingga mainan anak. Bentukan ban yang khas dengan tekstur unik malah menjadikannya produk baru yang menarik.
5. Daur ulang kaleng
Setelah itu, daur ulang kaleng. Sama seperti sampah plastik dan ban yang sangat sulit terurai, kaleng juga termasuk limpah yang sangat bandel untuk terurai. Nah, recyle yang biasanya dilakukan adalah membuat produk estetik dari kaleng.